Tumbuh Gigi

Alhamdulillah abdullah sudah tumbuh gigi... dua di bagian depan bawah.

Pertama-tamanya sempat khawatir juga karena dah beberapa hari abdullah agak-agak demam tapi tidak tinggi, tidak mau makan, kalau malam rewel, inginnya gigit-gigit barang atau jari, ileran dan sempat diare. Kalau curhat sama teman-teman yang sudah punya anak sih katanya itu tanda-tanda mau tumbuh gigi... tapi kalau kata ibuku tidak semua bayi yang mau tumbuh gigi itu diare.. siapa tau ada penyakit yang lain.

Coba-coba Browsing di internet jawabannya pun sama.. ada yang bilang itu tanda-tanda tumbuh gigi dan ada juga yang bilang tidak harus dengan diare.. dan bahkan seharusnya, tumbuhnya gigi itu tidak menyebabkan sakit apapun. Nah loh.. bingung.. karena kasihan juga lihat abdullah yang sedikit kurus karena tidak mau makan sama sekali, dipaksa pun percuma.. anak tetap tidak mau makan, hati perih melihat anak yang menangis karena dipaksa makan. Dicoba dengan berbagai macam tim yang berbeda-beda siapa tahu abdullah sudah bosen dengan tim yang biasa saya buat tapi tetap tidak mau. Dikasih buah pun begitu, tidak mau... Tapi Alhamdulillahnya susu masih mau.

Dan satu lagi kebiasaan baru abdullah, kalau nyusu suka gigit-gigitin dan ditarik puting bunda. Tidak sakit sih, cuma geli aja.

Eh.. ternyata benar apa yang dikatakan oleh teman.. senin shubuh, bunda iseng cek gusi abdullah dan terasa ada sesuatu di gusinya, ketika bunda lihat ternyata ada gigi ( baru ujungnya sih ). Alhamdulillah.. langsung bunda hubungi abi yang sedang tugas di Poso...

Terima kasih ya Allah, karena engkau telah memberikan perkembangan yang cukup bagus untuk putraku Abdullah.

Abdullah 9 Bulan

Alhamdulillah abdullah hari ini sudah berumur 9 bulan 4 hari. Di usia abdullah yang sekarang ini.. abdullah sudah bisa apa ya??? mari kita telaah..

Jalan : belum bisa jalan tapi sudah senang sekali dipapah ( jalan sambil dipegangin tangannya / ketiaknya )dan suka sekali main di baby walker, kalau sudah di baby walker udah deh gak bisa ditinggal.. pengennya lari-lari terus.. bahkan sampai keluar rumah ( masih di teras sih ). Kalau pun main di luar pasti dengan pengawasan bunda, om, atau nenek bogor.

Duduk : kalau duduk sendiri masih belum bisa.. tapi kalau didudukin sekitar setengah jam pun abdullah bisa.. itupun tanpa dipegangin oleh bunda.

Bicara : baru bisa bicara.. ndah ( bunda, red ), gak ach, nda ( Tidak.. biasanya dengan diikuti gelengan kepala ), nye ( nenek, red ) dan suka sekali bersenandung.. nanananananannana... yayayayayayayyaya

Motorik : kalau digedong dengan badan menghadap kedepan.. kakinya selalu di ayun-ayunkan, kalau tidak mau makan atau minum susu biasanya suka menggeleng-gelengkan kepala ( bahkan baru diambilkan mangkoknya saja sudah menggeleng-gelengkan kepala ), kalau melihat bayangannya sendiri dikaca.. langsung gemaz.. semua badannya digoyang-goyangkan.. bahkan suka dekati kaca sambil ingin mencium atau bahkan menggigit karena gemaz.. sedangkan kalau sedang marah.. senangnya kucek-kucek mata dan hidung sambil teriak atau menangis..

Apakah sahabat sejati itu ada? dan siapa dia ?


Kata orang Sahabat Sejati adalah yang mengetahui kelemahanmu lalu memberi kekuatan, mengetahui kelebihanmu lalu memberi dukungan dll dll tapi yang paling sering "dituntut" adalah jika kamu menjadi seorang sahabat sejati ialah kamu "harus" selalu ada disaat temanmu sedang bahagia dan tetap bersama dengan temanmu disaat duka. Tapi apakah "harus " seperti itu?? lalu bagaimana jika kamu sudah berkeluarga? apakah sahabat sejati tetap menjadi prioritas utama kamu??

Sebenarnya itulah yang sedang saya rasakan saat ini... saya punya beberapa sahabat, dulu sebelum saya nikah, saya punya banyak waktu untuk berkumpul dan bersenda-gurau dengan mereka bahkan bisa dibilang dari 24 jam / sehari, 1/2 bahkan 1/3 nya untuk teman dan sahabat.

Akan tetapi ketika saya bekerja kemudian berkeluarga dan mempunyai putra, saya sudah tidak dapat meluangkan waktu sebanyak itu untuk bertemu dan berkumpul dengan mereka karena kesibukan saya sebagai karyawan disebuah perusahaan swasta dan sebagai istri juga sebagai bunda.

Apakah saya salah karena tidak dapat menjadi sahabat sejati untuk mu sahabat? jika iya... maafkan saya, maafkan jika saya tidak bisa menemanimu jalan-jalan ke Mall karena saya harus masak bubur tim untuk makanan putra saya, maafkan jika saya tidak bisa menemanimu nonton film terbaru karena saya harus mencuci pakaian kotor dan menyetrika pakaian kantor suami saya, maafkan jika saya tidak bisa menemanimu ketika kamu berulang tahun karena putra saya sedang demam dan diare... Maafkan saya...


Wahai Para sahabat.... Ingatlah bahwa sahabat yang paling sejati adalah Allah SWT, karena Beliau selalu ada disaat kita sedih, senang, marah, kecewa bahkan ketika kita sedang berbuat kesalahan.. Beliau selalu dekat dengan kita bahkan lebih dekat dari urat nadi.. INGAT ITU.